Senin, 04 Juni 2018

Bedhoeg Purworejo Terbesar di Dunia

. Bedug Pendowo Purworejo

Decak kagum kerap terlempar dari para pengunjung Masjid Darul Muttaqin #Purworejo #JawaTengah, saat melihat bedug yang dulunya digadang-gadang sebagai bedug terbesar di dunia.
-
Dahulu, Adipati Cokronagoro I selaku Bupati Purworejo kala itu menginginkan Masjid Darul Muttaqin ramai dikunjungi para jamaah. Karena itu dia memerintahkan untuk membuat #bedug yang besar agar suaranya juga lantang terdengar hingga kejauhan.
-
Kayu jati bercabang lima (pendowo) yang berasal dari Desa Pendowo, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, dipilih sebagai bahan bedug raksasa ini. Sementara untuk bagian tabuhannya terbuat dari kulit banteng.
-
“Susah ini dibuatnya, karena ukurannya juga besar dan alatnya enggak kayak sekarang. Kayunya juga bawanya digelundungin dari desanya sampai ke sini,” ujar Tomi pengelola masjid.
-
Konon, para pengelola masjid dulu tidak perlu repot mencari kulit sapi sebagai pengganti jika bagian tabuhannya rusak atau sobek. Sebab, para sapi tersebut dengan sukarela mendatangi Masjid Darul Muttaqin.
-
“Dulu sejarahnya ada sapinya dateng sendiri, dia tahu mungkin atau gimana ya?” cerita Tomi.
-
Meskipun bukan lagi menjadi bedug terbesar, namun bedug pendowo tetap #aistimewa dan tak pernah sepi dari pengunjung. Tomi pun mengakui ada keistimewaan tersendiri yang tersimpan dalam bedug pendowo yang menurutnya tidak dimiliki bedug lainnya.
-
“Itu satu pohon enggak ditembel-tembel. Sekarang (bedug) ada yang lebih besar, tapi itu disambung-sambung,” jelas Tomi.
-
Hal itu lantas membuat diameter kedua sisi bedug pendowo tidak sama lebar. Di bagian depan, diameter bedug pendowo mencapai 194 cm sementara bagian belakang lebih pendek, yakni 180 cm dengan panjang rata-rata 292 cm.
-
#BedugPendowo menjadi salah satu kebanggaan yang perlu dilestarikan. Pagar kayu setinggi satu meter yang mengelilingi bedug pendowo serta sebuah papan bertuliskan informasi dan imbauan juga dipasang untuk mengingatkan para pengunjung bahwa bedug pendowo merupakan warisan budaya yang patut dijaga dan dirawat dengan baik.

Sumber: Kompas

#mengAISberkahramadhan
#IndonesiaLebihNyantri
#AISnusantara #santri
#PurworejoBerirama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar